Selasa, 31 Maret 2015

Beras Putih, Merah dan Hitam, Mana Paling Tak Sehat?

Beras Putih, Merah dan Hitam, Mana Paling Tak Sehat?

Reporter : Sandy | Rabu, 25 Maret 2015 10:10
Beras Putih, Merah dan Hitam, Mana Paling Tak Sehat?Ilustrasi Beras (Food.ndtv.com)
Dream - Banyak yang bertanya di antara beras putih, beras merah-coklat, beras hitam mana yang paling sehat dan tidak. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui tentang ketiga jenis beras tersebut, dikutip Dream.co.id dari laman Food.ndtv.com. Berikut ulasannya;
Beras Putih
Beras putih adalah yang paling banyak dikonsumsi manusia. Beras putih merupakan olahan dari beras mentah yang mengalami pengelupasan dan penggilingan.
Apa yang membuat varietas ini tidak begitu sehat meskipun banyak dikonsumsi di seluruh dunia adalah pada saat proses pengelupasan dan penggilingan bagian-bagian penting, seperti bekatul (bran) dan embrio (germ) hilang. Padahal, bekatul dan germ adalah bagian dari beras yang kaya serat makanan serta nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Menurut ahli gizi Delhi, Gargi Sharma, jika beras putih mengalami proses lebih lanjut seperti polishing maka lapisan aleuron yang mengandung nutrisi berguna akan hilang. Lapisan ini kaya akan vitamin B, nutrisi lain dan lemak esensial.
Selain itu beras putih mengandung banyak pati yang menyebabkan orang cepat merasa kenyang dan menimbulkan obesitas. Karena pengolahannya, beras putih kehilangan nutrisi penting seperti tiamin, juga dikenal sebagai B1 serta Vitamin B lainnya.
Mengkonsumsi banyak nasi putih dapat menyebabkan kondisi yang disebut beri-beri, yang terjadi karena kekurangan tiamin. Beras putih kadang juga diberi aditif yang dalam kasus tertentu membahayakan tubuh manusia dan memicu gangguan metabolisme seperti diabetes, obesitas dan sebagainya.
"Penggilingan dan polishing beras putih menghancurkan 67% vitamin B3, 80% vitamin B1, 90% vitamin B6, setengah dari mangan, setengah dari fosfor, 60% dari besi, semua serat makanan serta asam lemak esensial," kata Ritika Samaddar dari Max Healthcare Saket, New Delhi. (Ism) 

Tidak ada komentar: